Selasa, 30 Desember 2008

TUGAS PKN

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu:
Mawardi
Disusun oleh:
Ririn Ariyani
NIM: 282007199
Kelas : P07S2B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2008
JAWABAN TUGAS TUTORIAL ONLINE 1 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD


Amati Tri Pusat Pendidikan yang mencakup pendidikan informal, formal, dan nonformal, di lingkungan tempat tinggal Anda. Beri contoh nama lembaga dan siapa saja yang menjadi pembelajarnya.
Tri Pusat Pendidikan adalah tempat anak mendapatkan pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, baik formal maupun nonformal, yang terdiri dari :
Pendidikan Informal (pendidikan dari dalam keluarga)
Pendidikan yang diberikan atau diperoleh anak dalam lingkup keluarga. Peran keluarga sangat besar, terutama orangtua karena orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama. Sebelum anak memasuki bangku sekolah, orangtualah (Bapak atau Ibu) yang mengajari anak dan yang akan membentuk kepribadian anak mereka. lembaganya yaitu keluarga. Pengajarnya yaitu Bapak, Ibu, Kakak serta Kakek dan Nenek.
Pendidikan Formal ( pendidikan di sekolah)
Pendidikan yang secara umum diberikan atau diperoleh anak di sekolah. Di dalam lingkup sekolah, anak akan di didik oleh pengajar atau guru. Guru atau pengajar mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan anak . lembaganya yaitu TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Pengajarnya yaitu Guru dan Dosen.
Pendidikan Nonformal (pendidikan dalam masyarakat)
Pendidikan yang diberikan atau di peroleh anak dari lingkup kemasyarakatan. Anak dalam hidup bermasyarakat akan mendapatkan hal yang baru dalam pergaulannya. Anak akan menyadari arti pentingnya hidup bermasyarakat. Karena pada dasarnya manusia adalah maklhuk sosial, anak akan tahu tanpa masyarakat manusia tidak akan hidup. Yang sangat berperan penting dalam pendidikan nonformal yaitu masyarakat, teman sepermainan dan keluarga. Lembaganya yaitu TPA/TPQ, RT dan RW. Pengajarnya yaitu masyarakat, guru ngaji teman sepermainan dan keluarga.
Bandingkan pendapat ketiga tokoh tersebut pada proses terjadinya interaksi antar informasi yang masuk dengan kondisi intern siswa yang belajar. Misalnya ; ausubel berpendapat bahwa yang penting materi yang dipelajari siswa harus bermakna. Bagaimana pendapat tokoh yang lain?
Tiga tokoh yang berpendapat proses terjadinya interaksi antar informasi yang masuk dengan kondisi intern siswa yang belajar, atau disebut juga dengan tiga tokoh psikologi kognitif. Yaitu Pieget, Bruner dan Ausubel.
Dari ketiga tokoh tersebut dapat dibandingkan pendapatnya :
Pieget
Menyatakan bahwa proses berfikir manusia merupakan suatu perkembangan bertahap dari berfikir intelektual kongkrit ke abstrak secara berurutan melalui empat tahap. Yaitu (1) tahap sensorimotor. (2) Tahap praoperasional. (3) Tahap periode operasi kongkrit. (4) Tahap operasi formal. Dengan demikian teori Pieget menunjukkan bahwa pikiran manusia mengalami perkembangan yang mempengaruhi proses berfikirnya, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru perlu memikirkan tingkat perkembangan intelektual siswa. Saat siswa belajar dalam diri siswa terjadi interaksi antara pengamatan atau pengetahuan baru dengan pengetahuan yang dimiliki, yang diberi istilah asimilasi dan akomodasi.
Bruner
Menyatakan bahwa kegiatan belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika siswa menemukan sendiri suatu aturan atau kesimpulan tertentu. Dalam hal ini bruner membedakan teori belajar menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap informasi. (2) tahap transformasi. (3) tahap evaluasi. Lama tidaknya masing-masing tahap dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : banyak informasi, motivasi dan minat siswa.
Ausubel
Menyatakan bahwa keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan kebermaknaan bahan ajar yang dipelajari. Kunci keberhasilan belajar terletak pada kebermaknaan bahan ajar yang diterima atau dipelajari oleh siswa. Kebermaknaan suatu bahan ajar ditentukan oleh keterkaiatannya dengan pengetahuan yang dimiliki anak didik, bukan dari proses mendapatkan pengetahuan tersebut.
Coba Anda jelaskan satu penerapan teori Ausubel tersebut pada materi PKn SD!
Penerapan teori Ausubel terhadap materi PKn SD.
Pada pembelajaran PKn SD guru harus menyiapkan materi ajar yang lebih bermakna. Dengan demikian kunci keberhasilan belajar anak terletak pada kebermaknaan materi ajar yang diterima atau yang dipelajari oleh siswa. Jika informasi atau pengalaman baru bermakna bagi anak, maka anak akan dapat memahaminya dengan mudah dan sedikit kemungkinan mengalami kesulitan dalam menyusun suatu kesimpulan yang merupakan hasil interaksi antara pengetahun baru dan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Jadi kebermaknaan suatu materi anak didik, bukan dari proses mendapatkan pengetahuan tersebut. Berbagai metode pembelajaran dalam menyampaikan meteri ajar, bahkan dengan metode ceramahpun, asalkan informasinya bermakna bagi peserta didik, apalagi penyajiannya sistimatis, akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. Jadi intinya adalah bagaimana langkah seorang guru dalam mengaplikasikan metode dan strategi dalam pembelajaran untuk membuat siswa terkesan dan dapat dengan mudah menyerap materi yang diajarkan. Sehingga anak dalam mempelajari materi akan dapat lebih bermakna.
Buatlah masing-masing satu contoh scenario pembelajaran PKn SD dengan model pembelajaran deduktif dan induktif.
Pendekatan deduktif merupakan suatu penalaran dari umum ke khusus, yang ditinjau dari interaksi antara siswa dengan bahan ajar.
Model Pembelajaran Deduktif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/2
Standar Kompetensi : 1. Memahami sistem pemerintahan desa
dan pemerintahan kecamatan
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
Indikator : - Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa
- Tugas-tugas lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Waktu : 2 x 35 menit
Tema : Desa
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pemerintahan desa
Siswa dapat mengidentifikasi lembaga-lembaga yang ada dalam susunan pemerintahan desa
Siswa dapat menyebutkan tugas-tugas lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Materi Pokok
Sistem pemerintahan desa
Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Tugas-tugas lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Sumber Bahan, Metode dan Media
Sumber Bahan : KTSP 2006, maple : PKn Kls IV, Bk. PKn Kls. IV yang
relevan, pemerintahan desa setempat
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan dan Diskusi
Media :Gambar, Peta, Foto dll
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Berdo’a
Mengabsen siswa
Memberi pertanyaan yang berhubungan materi yang sudah berlalu.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang hubungan dan tugas lembaga dalam susunan pemerintahan desa.
Guru membagi siswa kelas IV menjadi beberapa kelompok
Guru memberi beberapa contoh tugas-tugas lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Siswa menyebutkan tugas lembaga dalam pemerintahan desa
Siswa mengerjakakan evaluasi yang diberikan oleh guru
Siswa mempresentasikan hasil tugas kelompok
Kegiatan Akhir
Membuat rangkuman materi
Post test
Tindak lanjut
Penilaian
1. Jenis tagihan : Individu
2. Teknik : Tes tertulis
3. Bentuk instrument : Isian
Pendekatan induktif merupakan suatu penalaran dari khusus ke umum, yang ditinjau dari interaksi antara siswa dengan bahan ajar. Dalam pendekatan induktif penyajian dimulai dari contoh-contoh yang kongkrit yang mudah dipahami siswa.
Model Pembelajaran Induktif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : IV/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami sistem pemerintahan desa
dan pemerintahan kecamatan
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
Indikator : - Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Waktu : 2 x 35 menit
Tema : Desa
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pemerintahan desa
Siswa dapat mengidentifikasi lembaga-lembaga yang ada dalam susunan pemerintahan desa
Materi Pokok
Sistem pemerintahan desa
Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa
Sumber Bahan, Metode dan Media
Sumber Bahan : KTSP 2006, maple : PKn Kls IV, Bk. PKn Kls. IV yang
relevan, pemerintahan desa setempat
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan dan Diskusi
Media :Gambar, Peta, Foto dll
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Berdo’a
Mengabsen siswa
Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran ;
kalian tinggal dimana ? desa atau kota !
Apa nama desa kalian ?
Ada berapa dusun di desa kalian ?
Siapa nama kepala desa kalian ?
Kegiatan Inti
Guru menunjukkan gambar peta desa setempat dan siswa menunjukkan letak dusun-dusun yang ada di wilayah desa setempat.
Guru menjelaskan pemerintahan desa dan lembaga-lembaga yang ada dalam susunan pemerintahan desa.
Guru mengajak siswa untuk mengunjungi kantor pemerintahan desa dan lembaga yang ada dalam susunan pemerintahan desa.
Siswa membuat catatan atau mendata lembaga-lembaga yang ada di struktur organisasi pemerintahan desa.
Siswa melaporkan hasil kunjungan kekantor pemerintahan desa.
Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa.
Kegiatan Akhir
Membuat rangkuman materi
Post test
Tindak lanjut
Penilaian
1. Jenis tagihan : Individu
2. Teknik : Tes tertulis
3. Bentuk instrument : Isian

Tidak ada komentar: